Wednesday, March 6, 2013

Sakitnya Melahirkan

 Sakitnya Melahirkan (Artikel tentang percobaan melahirkan)

Kemarin di sekolahku (SMP yos sudarsa) kami diajari debat, dan topik debat kami adalah "Ibu pengganti"
jadi kami pun diminta melakukan penelitian tentang pro dan kontra topik tersebut dan akhirnya saya yang merupakan kelompok pro (yang menyetujui adanya ibu pengganti) melakukan penelitian tentang kemuliaan kerjanya dan sayapun menemukan artikel ini yang berisi tentang sakitnya melahirkan isinya adalah sebagai berikut:

Dua Laki - laki yang berani (atau yang seharusnya bodoh) mengajukan diri untuk mengalami rasanya persalinan untuk sebuah drama komedi di acara TV mereka mereka pun akhirnya mengetahui bahwa ini lebih menyakitkan dari apapun yang ada
 

Sang duo Dennis Storm dan Valerio Zena yang berasal dari Belanda (kedua presenter tersebut) kemudian terpaksa terhubung ke elektroda yang mereplikasi kontraksi perempuan, tapi kedua orang itu hanya bertahan selama dua jam sebelum mereka memohon untuk menghentikan tesnya.
Video yang difilmkan akan dikirim ke show mereka Proefkonijnen yang artinya "Tikus Percobaan" dalam belanda
Dutch men try to experience the pain and joy of giving birth

Namun tantangan tersebut terbukti terlalu susah untuk kedua host, yang menggeliat kesakitan ketika elektroda menendang masuk
 

menjelang persalinan simulasi, Storm dan Zena mengungkapkan mereka ingin mengalami rasa sakit saat melahirkan karena mereka mendengar bahwa melahirkan adalah rasa yang paling menyakitkan (Note: sebuah fakta bahwa tubuh manusia cuman bisa menahan 45 del unit kesakitan tetapi saat melahirkan seorang ibu merasakan 57 del unit kesakitan dan rasanya seperti 20 tulang dihancurkan sekaligus)
Sebelum diikat elektroda, Zena menanyakan pada  perawat: "Do you think the pain will make us scream?" (artinya : apakah kau merasa kesakitannya akan membuat kita berteriak?)
Terus terang, ia menjawab: "Yes, it definitely will." (Ya, itu pasti akan terjadi)

Taking the plunge: The men had electrodes attached to their muscles that would as closely as possible replicated the sensations of childbirth
kedua pria dipasangi elektroda yang dipasang pada otot-otot mereka supaya akan mengreplikasi sedekat mungkin rasanya / sensasi melahirkan
The men experienced soaring levels of pain and turned to gas and air to combat the agony
Para pria mengalami tingkat melonjak rasa sakit dan beralih ke gas dan udara untuk memerangi penderitaan

Dan prediksi perawat terbukti sepenuhnya akurat karena pasangan yang tadi merasakan dua kali lipat kesakitan pada saat kontraksi palsu mulai menendang masuk

Meskipun mereka sudah berusaha untuk bercanda dan tawa untuk melewati pengalaman ini, penderitaan di wajah mereka pun makin parah

rasa sakitnya begitu parahnya sampai Zena kemudian mempertanyakan apakah ia bahkan ingin anak-anak karena istrinya akan dipaksa untuk melalui / melewati pengalaman yang kemudiannya disebutnya sebagai 'penyiksaan'.
Penyiksaan atau bukan, zena dan storm bukanlah pria pertama yang telah mencoba sakitnya berkontraksi
Comfort: Dennis grips his partner's hand to help bear the pain - while his pal Valerio questions whether he could ever now have children and put his wife though this pain
Dennis (yang merupakan pria lain yang mencoba pengalaman ini) memegang erat tangan pasangannya untuk menahan kesakitan yang dialaminnya, dan sahabatnya valerio (juga yang mencoba ini bersama dennis) menyanyakan hal yang sama seperti zena yaitu apakah dia akan mempunyai anak karna dia tidak ingin istrinya melalui penderitaan yang sama
Keep moving: Dennis emulates a mobile birth by kneeling to try to relieve the pain
Dennispun kemudia mencoba melutut untuk mengurangi rasa sakitnya
Dennis screams as the pain gets more intenseCranking it up: The nurse in charge of the experiment turned the electricity coming through the machine up higher and higher until the men were writhing on the bed in agonyperawat yang bertugas atas experiment ini menaikan elektrik sampai kedua laki laki tersebut menggeliat di tempat tidur dalam penderitaa.

Sebenarnya Storm dan Zena sering melalui pengalaman yang sangat menyakitkan, tetapi tidak pernah menderita separah ini. Di tahun 2011, kedua lelaki tersebut saling memasak dan memakan daging kecil yang dipotong dari tubuh mereka

Sekarang kalian telah tau penderitaan yang dilalui ibumu jadi patutlah pada ibumu karna mereka yang membawamu kedunia ini

No comments:

Post a Comment