Friday, March 22, 2013

Christopher Columbus

 
Christopher Columbus (30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.
 
Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun 1451. Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya.

Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.

Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia

betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 –kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.


Kapal “Nina,” “Pinta” dan “Santa Maria” berlayar menuju Dunia Baru

Jelas, pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting. Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang keberatan menempatkan nama Colombus dalam urutan daftar buku ini.

Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.

Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa. Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.

Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus mudah terkena gangguan pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia. Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan sebelum Colombus.


“Pendaratan Columbus”oleh John Vanderlyn

Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi perkembangan berikutnya akan sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan –katakanlah tahun 1510– oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua Amerika.

Kemungkinan keberatan ketiga adalah, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak orang-orang Eropa abad ke-15 yang sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat bentuknya. Teori ini sudah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk meyakinkan kaum terpelajar Eropa di tahun 1400-an. Sementara itu, Colombus sendiri tidak terkenal orang yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak berhasil melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik orang Eropa abad ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua Amerika.

Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella karena Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-menawar. Juga –walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman sekarang– dia memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat. Karena itu, daftar buku ini bukanlah terdiri dari orang-orang yang paling bijak bestari dalam sejarah, melainkan orang yang paling berpengaruh, dan dalam kerangka ukuran ini Colombus menempati urutan nyaris paling atas.

Kereta Api Tercepat di Tokyo

Inilah Kereta Api Tercepat di Tokyo
 
Kereta Super-Cepat ini Berjalan di Jalur Magnetik
Tokyo -(Berita Suaramedia) Kereta api supercepat di Jepang, JR Central Railway Company baru-baru ini berencana agar kereta mereka berjalan pada jalur magnetik.
Seperti dikutip dari Mashable, dengan kecepatan yang mencapai 310 mph, prototip kereta api Series Lo ini berjalan pada jalur magnetik horizontal.
Kereta api komuter itu dilaporkan akan membawa hingga seribu penumpang tiap kali bepergian.
Series Lo ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2027. Pada 2045, perusahaannya juga berencana meluaskan rutenya hingga Osaka.
Sebagai tambahan, pihak Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism di Jepang, kini berencana mengatur rute Series Lo melewati Gunung Fuji.

Korea Utara Balas AS Dan Korea Selatan Dengan Latihan Perang

Korea Utara aalas Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan latihan perang. Kini tampaknya Korea Utara sangat  serius dalam pembalasan yang disiapkan untuk musuh perbatasanya yaitu korsel dan sekutunay amerika serikat. Telah Banyak Beredar foto-foto latihan perang Korea Utara di sebuah daerah yang dirahasiakan, pada Tanggal 19 Maret 2013.
 alt
Semua Latihan perang diperkirakan dilakukan di daerah dekat perbatasan laut yang sedang disengketakan dengan Korea Selatan
Tampak Ada banyak artileri meluncurkan ratusan roket ke laut arah selatan. Hal ini menunjukan keseriusan sekaligus kemarahan Korea utara terhdap korea selatan dan AS. Selain itu Para pekerja-Petani Pengawal Merah, bergabung dalam Tentara Rakyat Korea untuk berbaris sambil meneriakkan yel-yel anti-Amerika Serikat. Mereka Bergabung membela Negara Mereka.
 
Puncak Ketegangan di kawasan Semenanjung Korea Terus meningkat setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir hal ini menyebabkan AS dan Korea selatan marah dan menyiapkan diri untuk Perang yang besar.

5 Katak dan Kodok Terunik di Dunia

Ada 4.800 spesies katak dan lebih dari 5.000 spesies kodok di bumi ini. Namun sebelumnya jarang orang yang tidak bisa membedakan antara katak dan kodok, karena mereka adalah dua spesies amfibi yang berbeda. Katak umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang (Tungkai belakang) yang panjang berguna untuk melompat. Sebaliknya kodok umumnya berkulit kasar/berbintil-bintil seperti bisul, biasanya kulitnya kering, dan kaki belakangnya biasanya pendek meskipun beberapa jenis memiliki kaki yang panjang, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Berikut uniknya.com merangkum 5 katak dan kodok unik di dunia:

1. Katak Surinam

Kodok surinam merupakan binatang amfibi yang banyak ditemukan di kawasan hutan tropis Amazon. Kodok dengan nama lokal ‘pipa-pipa’ ini memiliki ukuran besar, tubuhnya mampu tumbuh hingga 20 cm waduh! Kodok Amazon bermata kecil dengan tubuhnya yang pipih, memiliki tubuh pipih berwarna coklat. Berbeda dengan kodok Amazon lainnya, ‘Pipa-pipa’ tidak memiliki lidah dan gigi taring. Uniknya lagi jika kodok jantan yang lain merayu calon betinanya dengan suaranya, jantan pipa-pipa menggunakan dua tulang ditenggorokan untuk menghasilkan suara yang khas. Dua tulang tersebut beradu hingga menghasilkan suara dengan nada tinggi.
Cara bereproduksinya pun unik, kodo jantan akan menempel di atas punggung kodok betina yang berada di dalam air. Kedua pasangan tersebut akan melompat beberapa kali di atas air, dan setiap lompatan si betina akan melepaskan telur. Dan setiap telur yang terlepas akan menempel ditubuh mereka, telur tersebut kemudian bergerak dan memasuki bagian tubuh yang menyerupai kantung. Dan nantinya anak-anak kodok akan menetas dan keluar dari kantung induk mereka.

2. Glass Frog (Kodok Kaca)

Katak dengan penampilan fisik yang unik ini dikenal dengan sebutan katak kaca atau katak transparan (centrolinadae), mereka mendiami kawasan basin di hutan tropis Amazon. Sebenarnya katak kaca ini berwarna hijau, namun karena kulitnya tipis dan transparan maka organ dalam tubuhnya dapat terlihat dari luar. Dengan kulitnya yang transparan maka katak kaca ini mudah melakukan kamuflase, sehingga mereka dapat terhindar dari pemangsa. Sinar matahari akan menembus bagian kulit mereka, sehingga tubuh mereka akan selaras dengan tempat yang mereka diami.

3. Turtle Frog (Kodok Kura-Kura)
 
Katak unik yang satu ini dikenal dengan Myobatrachus gouldii, mereka ditemukan di kawasan kering Australia Barat. Katak yang satu memiliki bentuk seperti kura-kura tanpa tempurung, tubuhnya berwarna pink kecokelatan, kepala kecil dan tubuhnya yang gemuk. Kodok Kura-Kura memiliki kaki dan tangan yang kuat, sehingga mereka dapat menggali dan membuat sebuah lubang di atas pasir. Selain untuk berlindung di dalam lubang, kemampuan mereka menggali juga untuk mencari dan menangkap rayap.
Uniknya fase kodok kura-kura tidak mengalami masa berudu, tubuhnya langsung tumbuh sebagai kodok yang sempurna. Karena tidak mengalami fase berudu, telur kodok kura-kura lebih besar dari telur kodok yang mengalami metamorfosis.

4. Vietnamese Mossy Frog (Kodok Lumut Vietnam)
 
Nah Sobat unik kodok yang satu ini terdapat di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di kawasan hutan tropes dan wilayah rawa di sebelah utara Vietnam. Kodok dengan nama latin Theloderma corticale, memiliki panggilan ‘kodok lumut’ karena pandai berkamuflase dengan menggunakan lumut-lumutan dan tumbuhan kecil lainya. Kodok lumut ini memiliki telapak kaki yang lebar sehingga mereka dapat menempel baik dan kuat di permukaan batang pohon dan daun-daunan. Kodok lumut Vietnam menempelkan telurnya di bebatuan ataupun tembok goa yang di bawahnya terdapat air, sehingga ketika telur menetas anak-anaknya akan berjatuhan ke dalam air.

5. Morogoro Tree Toad (Katak Pohon Morogoro)

 
Sobat unik katak pohon yang satu ini mendiami kawasan hutan tropis dan padang rumput di Tanzania. Katak Pohon Morogoro yang memiliki nama latin Nectophrynoides viviparus memiliki kelenjar besar di bagian dekat mata dan keempat kakinya. Uniknya kelenjar yang dimiliki katak pohon yang satu ini dapat berubah warna dari oranye, abu-abu, hijau, merah, hingga putih.
Sementara telur-telur mereka menetas di dalam mulut si betina, seperti kodok kura-kura mereka tidak mengalami fase berudu.

Red Back Spider binatang berbisa dari sydney


Angka korban gigitan binatang berbisa pada musim semi dan panas tahun 2012 di Sydney NSW meningkat dibanding tahun kemarin, demikian dilaporkan di koran The Sydney Morning Herald, Rabu, 20 Maret 2012.
Tahun 2011 petugas ambulance NSW menerima telpon dari korban gigitan binatang berbisa sebanyak 82 orang karena digigit ular dan 314 digigit laba-laba. Tidak dilaporkan korban meniggal dari gigitan tersebut. Pada tahun 2012 (Oktober) kemarin angka itu meningkat. Dilaporkan total sebanyak 424 orang di bawa ke rumah sakit karena gigitan binatang berbisa. Dari korban itu sebanyak 136 orang digigit ular dan 288 digigit laba-laba.
Sebuah kenaikan yang lumayan tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut diperkirakan karena banyaknya bangunan baru yang didirikan di tempat di mana ular bersarang. Juga karena terjadinya banjir dan kebakaran hutan akhir-akhir ini sehingga memaksa binatang buas itu keluar dari sarangnya dan ngungsi ke rumah hunian orang.
Panggilan telpon itu bisa dipisahkan sebagai berikut. Untuk bagian utara NSW: sebanyak 91 telpon melaporkan digigit laba-laba dan 64 telpon lapor digigit ular. NSW Sydney pusat (dan timur) merupakan jumlah terbanyak: 133 digigit serangga dan 20 digigit ular. NSW Selatan: 34 digigit laba-laba dan 26 digigit ular. NSW barat: 30 digigit laba-laba dan 26 orang digigit ular.
Fenomena banyaknya laporan orang digigit binatang berbisa ini cukup menarik karena angka korban yang cukup tinggi kenaikannya. Binatang berbisa tersebut rupanya tidak pandang bulu dalam mencari mangsa. Korban dengan usia tertua adalah seorang wanita berumur 87 tahun dilaporkan digigit laba-laba paling beracun di seluruh dunia yakni sydney funnel web. Dan usia termuda adalah seorang anak berumur 20 bulan yang digigit laba-laba tidak diketahui jenisnya yang sembunyi di dalam kotak mainannya.
Bagi masyarakat Sydney, gigitan berbisa tersebut tidak sampai merenggut nyawa korban karena kecepatan reaksi tenaga medis ke lapangan dalam memberi bantuan pertolongan pengobatan. Dan juga didukung oleh tersedianya banyak informasi tentang binatang berbisa dan bagaimana menanganinya secara darurat sebelum datangnya tenaga medis. Beberapa korban karena dengan bahayanya bisa binatang tersebut harus diterbangkan dengan helikopter dengan cepat untuk mencapai rumah sakit terdekat.
Kecepatan penanganan adalah kunci dari terhindarnya dari kematian. Karena racun akan cepat menjalar ke seluruh tubuh. Gigitan laba-laba sydney funne web dan brown snake dikabarkan hanya perlu 15 menit untuk membunuh korbannya.
Tempat di mana korban digigit binatang berbisa tersebut bervariasi dan sepertinya di tempat tidak terduga. Binatang tersebut bisa berada di kotak mainan, di dalam sepatu, di kotak tempat sampah atau di kebun belakang rumah. Rupanya kaos tangan dan sepatu boot tidak menjamin terhindar dari bahaya. Karena dilaporkan gigitan ular bisa menembus sepatu boot dan gigitan laba-laba taringnya bisa menembus kaos tangan.
Sayang tidak disebutkan latar belakang dari korban gigitan binatang berbisa tersebut. Tidak diketahui apakah mereka penduduk Australia yang telah lama menetap di Australia atau pendatang baru. Karena banyak pendatang baru yang tidak sadar bahwa ada laba-laba yang amat berbisa di Australia.
Sebagaimana di Indonesia sendiri, jarang ada laba-laba yang berbisa bahkan mungkin tidak ada. Sementara di Australia, redback spider adalah jenis laba-laba yang amat berbisa dan populasinya menyebar di seluruh Australia. Redback spider juga hidup di lingkungan dekat manusia. Bisa di bawah kursi kebun, di pot dan sebagaimana dilaporkan tersebut di atas yang kemungkinan besar adalah redback spider - ada di kotak mainan anak-anak. Binatang berbisa tersebut jarang menampakkan kehadirannya hingga pada saat sarang mereka terganggu dan menggigit. Sebuah bahaya yang tidak kelihatan.
Maka berhati-hatilah bila berkunjung ke Australia. Jangan meraba bagian-bagian bawah kursi taman umum di Australia sebab kemungkinan besar di situ ada laba-laba redback. Bila berkunjung ke rumah teman, harap hati-hati pula dalam menaruh sepatu dan dicek dalamnya sebelum memakainya. Siapa tahu ada laba-laba redback di situ. Bagi orang Indonesia mungkin tidak akan mengira ada binatang sekecil itu bisa berbisa dan cukup fatal akibatnya bila tergigit.
Tulisan di atas berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya: "Hati-hati Binatang Berbisa di Sydney"

Bahayanya Teh

Seorang wanita Amerika Serikat berusia 47 tahun menderita penyakit tulang setelah meminum satu teko teh setiap harinya selama 17 tahun. Kebiasaan minum teh diketahui dapat mendatangkan banyak khasiat mulai dari menghangatkan tubuh hingga mencegah penyakit jantung.
Namun, sebuah penelitian baru yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, mengungkapkan wanita berusia 47 tahun asal negara bagian Michigan, Amerika Serikat, menderita penyakit tulang karena meminum satu teko teh setiap harinya selama 17 tahun.
Wanita ini mengeluhkan sakit pada tulang punggung bagian bawah, lengan, kaki. "Dari hasil pemeriksaan X-ray terlihat sebuah bagian yang sangat padat pada sumsum tulang belakang dan klasifikasi ligamen pada lengan wanita tersebut," kata peneliti yang juga dokter spesialis endokrinolog, tulang, dan metabolisme mineral, Sudhaker D Rao, di Rumah Sakit Henry Ford.
Para peneliti menduga wanita tersebut terserang skeletal fluorosis yakni penyakit tulang yang diakibatkan konsumsi fluorida --mineral yang terkandung di dalam teh dan air mineral secara berlebihan. Dari hasil pemeriksaan darah terlihat bahwa kadar fluorida yang terkandung dalam darah pasien empat kali lipat lebih tinggi dari batas normal.
Skeletal fluorosis merupakan endemik di suatu kawasan dengan tingkat kandungan fluorida yang secara alamiah tinggi. Wilayah tersebut meliputi India dan Cina, akan tetapi jarang kasus ini ditemukan di Eropa dan AS.
Fluorida biasanya digunakan untuk mencegah gigi berlubang, namun tetap dalam kadar yang aman, dan tidak sampai menyebabkan fluorosis.
Rao mengungkapkan, pasien wanita tersebut pada awal berobat diduga mengidap kanker. Namun, Rao telah melihat kasus ini di negaranya, India. Sehingga dengan mudah ia dapat mendeteksi apa yang diderita pasien.
Jika fluorida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih, maka ginjal akan menghilangkan zat tersebut dari dalam tubuh. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak secara terus-menerus dalam kurun waktu yang panjang, maka fluorida akan membentuk deposit kristal pada tulang.
Kasus skeletal fluorosis lain dari sedikit kasus yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan karena pasien minum satu galon air mineral setiap hari. Rao menyarankan bagi pasien yang menderita sakit tulang untuk menghentikan konsumsi minum teh saat terdeteksi mengalami peningkatan gejala. Saat pasien tidak meminumnya makan deposit fluorida akan berkurang.
"Deposit flourida secara bertahap akan hilang sejalan dengan proses pembentukan tulang baru, sebuah proses yang sering terjadi di dalam tubuh," kata Rao. (Umi Rasmi/Live Science)

Monday, March 11, 2013

Piramida Mesir Kuno

piramida mesirPiramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut? Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya? Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.
Sejarah Mitos dan Temuan Arkeologi
Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.
Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.
Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam". Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.
Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.
Teknik Bangunan yang Luar Biasa
Di Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat. Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.
Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas. Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.
Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya "Sidik Jari Tuhan": Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut. Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya.
Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai "Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern" memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam "pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa". Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.
Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu. "Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya? Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar."
Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna. Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?
Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.
Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya "Ular Angkasa", John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.
Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam "Ilmu Pengetahuan Kudus" menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.
Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.
Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.
Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.
Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.
Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.
Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam.